Sabtu, 31 Mei 2014

"KUNINGAN"


Kuningan Dari Perspektif Logika dan Astronomi
Suara Hindunesia (31/05/2014),
Om swastyastu,
Hari suci Kuningan, yang baru sebagian besar dirayakan oleh umat Hindunesia dari etnis Bali bisa dipahami dan dimaknai secara jelas dan logis oleh etnis Hindunesia lainnya agar tidak terkesan bahwa etnis Bali ingin menyamakan hari suci mereka untuk umat Hindunesia dari etnis lain.
Kalau kita tinjau dari makna, Kuningan, berasal dari kata "ka-uning-an" (bahasa Bali), yang artinya memberitahukan, mewujudnyatakan bhakti kita kepada para leluhur (Pitara, Dewa Hyang, Dewa Pitara, Bethara, Dewa dan juga Hyang Widhi Wasa). Hari suci ini merupakan bentuk bhakti dan cinta kasih umat Hindu kepada para pendahulu mereka yang datang saat hari suci ini dalam bentuk sinar suci mereka.
Hari suci ini sebenarnya boleh dirayakan secara universal oleh semua umat Hindunesia, tentunya dengan tradisi dan ritual yang disesuaikan dengan Desa, Kala dan Patra.
Karena pada intinya hari ini adalah hari suci saat "spirit suci" para leluhur kita turun ke mecapada (dunia) untuk mengunjungi preti sentana (umat manusia yang percaya akan spirit itu). Dan oleh karena itulah kewajiban kita menyambut dengan persembahan dan bhakti suci dalam bentuk yang kita bisa wujudkan agar kita bisa tetap "eling" akan jati diri kita dan darimana kita dihadirkan. Hari suci ini mirip dengan hari Deevali (Diwali) bagi etnis India yang merayakannya dengan sangat meriah dan mendunia,
Secara astronomi (hukum perbintangan), hari Saniscara Kliwon Wuku Kuningan adalah posisi dimana saat ini Planet Saturnus (Planet Sabtu - Saturday - Saniscara) berada pada posisi vertikal dengan Venus dan Uranus menuju ke jagat raya (macro cosmos), sehingga merupakan jalan bagi spirit suci untuk dapat melewati belahan bumi terutama pada wilayah Hindunesia (sentral - katulistiwa). Empat planet ini mengambil posisi strategis sebagai jalan spirit suci untuk melakukan "perjalanan" di jagat raya ini.
Saat ini adalah saat yang baik untuk melakukan puja bhakti kepada spirit-spirit suci itu sehingga kita bisa memohon energi kesucian dari mereka. Ada baiknya puja bhakti ini kita lakukan sebelum tengah hari sehingga saat itu spirit suci itu tepat berada di bumi.
Selain itu Kuningan juga berarti KUNING (yellow) yang merupakan pertanda munculnya planet KUNING (Saturnus) pada posisi tegak dengan bumi kita ini. Kita ketahui sebagian besar sajian kita saat hari raya ini didominasi oleh warna kuning.
Kuning juga bermakna sebagai simbul kemunculan Dewa Mahadewa di posisi Barat yang membentengi kita dari rasa takut, iri dengki dan rasa cemburu. Sungguh sebuah telahaan makna yang bernilai filsafat dan logika tinggi dari para leluhur kita yang membuat hari suci ini benar-benar SUCI adanya.
Berikut kami sertakan gambar posisi planet pada hari suci ini, untuk melihat secara jelas posisi keempat planet itu dalam satu garus vertikal yang sangat baik untuk mendapatkan energi kosmis yang suci.
Selamat merayakan hari suci Kuningan semoga spirit suci dari leluhur memberikan jalan terang dalam membangun KESADARAN DHARMA bagi semua umat manusia.
Rahayu.
Suka ·  · 

Minggu, 04 Mei 2014

just want to share this great moment

Dubes RI untuk India, Rizali W Indrakesuma lagi santai bernyanyi bersama gitaris Dewa Budjana dkk